Selasa, 27 Agustus 2024

HIDROPONIK

 Pengertian Hidroponik Serta Kelebihan dan Kekurangan


Pengertian Hidroponik

Hidroponik adalah sistem pertanian modern atau budidaya tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.

Manfaat Hidroponik Bagi Kehidupan Manusia

  1. Tidak butuh lahan yang luas karena bisa berbagai bentuk misalnya segitiga, segi empat bahkan bisa vertikultur atau ke atas
  2. Tidak membutuhkan tanah karena hanya butuh air dan nutrisi.
  3. Tidak perlu melakukan penyiraman atau proses nyangkul karena air mengalir.
  4. Tidak membutuhkan tenaga yang banyak sehingga lebih membutuhkan ke kreatifitas.
  5. Proses semai hingga panen yang jauh lebih mudah
  6. Hasil buah atau sayuran jauh lebih steril karena bebas pestisida.
  7. Hama yang tidak terlalu banyak karena di lindungi greenhouse
  8. Penanganan hama juga sangat mudah baik menggunakan larutan nabati, Yellow Trap atau Tembakau sekalipun.
  9. Tidak bergantung pada cuaca sehingga dapat bercocok tanam pada musim hujan atau panas.
  10. Proses panen yang lebih cepat di bandingkan bercocok tanam di sawah.
  11. Pnggunaan nutrisi yang mudah dengan hanya melarutkan pada pompa sehingga dapat tersebar sendiri
  12. Hasil panen yang lebih sehat dan besar

Kelebihan Teknik Hidroponik

Efisiensi Penggunaan Air

Teknik hidroponik mengurangi drastis penggunaan air dalam pertanian. Sebagai perbandingan, untuk mendapatkan 1 kilogram tomat melalui penanaman tradisional di tanah, dibutuhkan sekitar 400 liter air. Namun, dengan hidroponik, jumlah tersebut dapat dipangkas menjadi hanya sekitar 70 liter. Penghematan air ini menjadi kunci keberlanjutan di masa depan, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan air.

Produktivitas Tinggi

Hidroponik memungkinkan pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan metode konvensional. Dengan kontrol yang lebih baik terhadap nutrisi dan lingkungan tanaman, hasil panen dapat ditingkatkan secara signifikan.

Tanpa Media Tanah

Tanaman hidroponik tumbuh tanpa media tanah, menciptakan lingkungan yang lebih steril dan bersih. Hal ini tidak hanya mempermudah proses pertumbuhan tanaman tetapi juga membuatnya lebih mudah dipelihara dan lebih ramah lingkungan.

Kontrol Nutrisi yang Optimal

Nutrisi yang dibutuhkan tanaman dapat dikontrol secara akurat dalam hidroponik, menghasilkan efisiensi yang lebih besar dan pertumbuhan tanaman yang optimal. Tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tepat pada waktunya, mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan nutrisi.

Penggunaan Kembali Media Tanam

Media tanam pada hidroponik dapat digunakan berulang kali, meningkatkan efisiensi dan mengurangi limbah pertanian.

Kebebasan dari Hama dan Gulma

Lingkungan hidroponik yang bersih dan terkendali mengurangi risiko serangan hama dan gulma, meminimalkan penggunaan pestisida dan herbisida.

Kekurangan Hidroponik

Modal Besar

Menerapkan hidroponik dalam skala besar memerlukan modal yang signifikan. Pembuatan instalasi, seperti pipa, selang, dan pompa akuarium, memerlukan investasi yang tidak kecil.

Ketersediaan Perlengkapan

Meskipun popularitas hidroponik meningkat, mendapatkan perlengkapan dan bahan hidroponik bisa menjadi tugas yang sulit. Tidak semua toko pertanian menyediakan perlengkapan ini, seringkali hanya dapat ditemukan di toko khusus hidroponik.

Perhatian Ekstra Diperlukan

Hidroponik membutuhkan pemantauan dan perawatan yang cermat. Pengguna harus secara berkala mengontrol nutrisi dan tingkat pH larutan nutrien.

Keterampilan Diperlukan

Menjalankan hidroponik memerlukan keterampilan khusus dalam menanam, pembibitan, dan pemeliharaan tanaman. Petani harus dapat mengendalikan berbagai aspek untuk mencapai keberhasilan.


CONTOH JENIS TANAMAN HIDROPONIK YANG MUDAH DITANAM

1. Selada Hijau


Selada hijau menjadi salah satu yang cocok untuk dijadikan tanaman hidroponik.

2. Kangkung


Tanaman sayur lebih subur di sekitar daerah tropis seperti di Indonesia. Tanaman ini banyak dibudidayakan karena pertumbuhan yang cepat dan menjadi konsumsi sehari-hari. Sudah banyak yang mencoba untuk membudidayakan hidroponik kangkung karena tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas atau cukup dengan baskom.

3. Sawi Hijau


Sawi mempunyai kandungan air dan serat yang tinggi maka dari itu diperkaya vitamin juga mineral yang baik untuk dikonsumsi, tanaman ini diperkaya antioksidan untuk meningkatkan imun tubuh dan dapat mencegah penyakit kanker.


Penutup

Meski hidroponik bukan tanpa tantangan, kelebihan dan kekurangan ini menawarkan gambaran utuh tentang apa yang dapat diharapkan dari metode pertanian inovatif ini. Dengan pemahaman yang tepat dan komitmen untuk mempelajari teknik ini, hidroponik dapat menjadi solusi modern yang berkelanjutan untuk pertanian di masa depan.

Setelah kalian mempelajari materi diatas, silahkan diskusikan pertanyaan pada LKPD P5 di bawah ini dengan kelompokmu!


Selamat mengerjakan..

Selasa, 20 Agustus 2024

Mencatat Dua Sistem Kekerabatan

 

Susunan masyarakat berdasarkan kekerabatan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut:

a. Garis Keturunan Bapak (Patrilineal) 

Susunan masyarakat yang patrilineal, menarik garis keturunan selalu dihubungkan dengan bapak. Hak waris hanya diberikan kepada anggota-anggota kerabat laki-laki, terutama anak laki-laki. Bagi masyarakat patrilineal, laki-laki mendapat penghargaan dan penghormatan lebih tinggi dari pada kaum wanita. Di Indonesia, sistem kekerabatan patrilineal dianut oleh Suku Batak. 

b. Garis Keturunan Ibu (Matrilineal) 

Masyarakat genealogis menarik keturunan hanya dihubungkan dengan ibu. Anak-anak menjadi hak ibu, termasuk dalam kekerabat- an ibu. Setelah perkawinan pengantin menetap di pusat kediaman kerabat istri. Sistem waris diturunkan kepada anggota kerabat perempuan dan kedudukan sosial perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki. Akan tetapi, lelaki tetap berperan sebagai pengelola waktu, harta, usaha, dan adat keluarga. Sistem matrilineal di Indonesia dianut oleh suku bangsa Minangkabau. Pada suku Minangkabau laki-laki berperan sebagai pengelola harta dan adat yang disebut mamak (paman).

SISTEM KEKERABATAN DI BALI 

Sistem Kekerabatan di Bali Masyarakat Bali menganut sistem kekerabatan patrilineal. Dalam sistem ini, anak yang lahir dari perkawinan akan mengikuti garis keturunan bapak. Angraini dan Gunawijaya dalam artikel yang berjudul “Hukum Adat Kekeluargaaan dan Kewarisan di Bali” yang terbit di Pariksa - Jurnal Hukum Hindu STAHN Mpu Kuturan Singaraja (Vol. 2, No.2, 2020) menyatakan bahwa sistem kekerabatan patrilineal sangat bergantung pada sistem perkawinan "jujur". Dalam sistem ini, proses melamar dilakukan oleh pihak laki-laki pada pihak perempuan. Setelah menikah, pihak isteri akan mengikuti kedudukan dan kediaman suami. Perkawinan yang tidak diperbolehkan di Bali adalah perkawinan antara saudara perempuan suami dengan saudara laki-laki istri. Jika perkawinan tersebut terjadi, maka akan menimbulkan bencana (panes). Terdapat bermacam-macam cara perkawinan yang dilakukan di Bali, yaitu ngerodod, memadik, jejangkepan, nyangkring, ngodalin, tetagon, ngunggahin, dan melegandang. Dari beragam cara perkawinan tersebut, yang paling sering dilakukan adalah cara untuk meminang perempuan di Bali, yakni dengan cara memadik dan mrangkat. Cara memadik atau ngindih dilakukan dengan meminang perempuan. Sementara itu, mrangkat atau ngerorod dilakukan dengan melarikan perempuan untuk dinikahi. Baca juga: Mengenal Kebudayaan Suku Batak: Sistem Kekerabatan hingga Agama.

SISTEM KEKERABATAN SUKU BATAK 

Suku Batak cukup dikenal memiliki sistem kekerabatan yang sangat unik. Berikut dibawah ini kami rangkum dari berbagai sumber penjelasan lengkap mengenai sistem kekerabatan suku Batak. Siapa sih yang tidak mengenal dengan suku Batak? Tentunya, sudah banyak sekali masyarakat yang mengenalnya. Orang yang berasal dari suku Batak dikenal dengan ulet, kreatif, tegas dan berani. alam kehidupannya, suku Batak ini menganut sistem kekerabatan tersendiri. Mungkin, cukup berbeda dari masyarakat biasanya. Dalam menjalani kehidupan, manusia tentu tidak bisa sendirian. Melainkan, harus membutuhkan bantuan dari orang lain. Sistem kekerabatan dalam hal adat bisa menjadi pilihannya. Termasuk bagi suku Batak yang memiliki pilihan tersendiri dalam sistem kekerabatannya. Ingin tahu lebih jelasnya mengenai sistem kekerabatan suku Batak? Simak selengkapnya ada pada artikel dibawah ini. 

Apa Sistem Kekerabatan Suku Batak? 

Mungkin, banyak dari anda yang bertanya sebenarnya apa sistem kekerabatan dari suku Batak ini. Jadi, untuk sistem yang dianut oleh suku Batak yaitu menghitung garis keturunan secara patrilineal. Memperhitungkan anggota keluarga dari garis keturunan sang ayah. Jadi, bagi orang Batak laki-laki sangatlah diperlukan. Karena, jika tidak ada seorang laki-laki maka marga tersebut akan punah. Jadi, tidak heran jika anak laki-laki terkadang lebih banyak diperhatikan pada suku ini. Tetapi, untuk tanggung jawab yang diberikan sudah pasti lebih besar. Karena, akan banyak sekali tanggung jawab yang dipegang. Hanya jiwa kuat yang mampu untuk menjalankannya. 

Falsafah Dalam Sistem Kemasyarakatan 

Masyarakat dari suku Batak memiliki falsafah, yaitu asas serta struktur dan sistem dalam kemasyarakatannya. Dalam hal ini, untuk kemasyarakatan yaitu berkaitan dengan marganya. Berikut untuk falsafah yang ada: 

- Hula-Hula 

Posisi yang paling dihormati dalam sebuah marga yaitu Hula-Hula. Posisi ini paling dihormati baik dalam pergaulan, adat istiadat ataupun yang lainnya. Untuk hal ini, posisi yang diberikan memang lebih tinggi dibandingkan dengan baru. Jadi, para masyarakat suku Batak harus memahami dengan benar mengenai hal ini. Hula hula memiliki tanggung jawab yang begitu tinggi. Karena, berkaitan langsung dengan keberlangsungan dari marga. Jadi, sangat penting untuk bisa memahami dengan benar dalam sistem kekerabatan ini. 

- Dongan Tubu 

Dongan tubu atau biasa dikenal dengan Dongan sabutuha yaitu saudara laki-laki dalam satu marga. Jadi, secara umumnya merupakan satu kandungan dari ibu yang sama. Saling berdekatan dan membutuhkan satu sama dengan lainnya. Meskipun, memang kerap kali terjadi hal yang memang menyebabkan kurang rukun. Meskipun begitu, tetap jika terdapat masalah maka akan tetap dibantu. Karena, jiwa kesatuannya tidak bisa terbelah menjadi dua. Terutama, dalam satu marga maka akan saling membantu satu sama dengan lainnya. 

- Boru Batak 

Boru atau dikenal dengan anak baru, merupakan posisi yang paling rendah. Karena, memang merupakan keluarga lain yang baru saja bergabung. Meskipun, untuk fungsinya sendiri sebagai pelayan. Namun, alangkah baiknya untuk tidak dilakukan dengan tidak baik. Sebaliknya, justru harus diperlakukan dengan baik. Karena, dalam sistem kekerabatan ini memiliki konsep yang umum. Setiap orang bisa saja menempati posisi yang berbeda. Namun, sudah pasti semuanya akan merasakan posisi tertinggi pada waktunya nanti. Sistem ini memungkinkan untuk dapat lebih menghargai keluarganya dengan begitu baik. 


Bacalah informasi tentang sistem kekerabatan pada teks di atas kemudian catatlah perbedaannya pada buku tulis kalian!


Sabtu, 10 Agustus 2024

AQUAPONIK

 Aquaponik

Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan



 

Pertumbuhan daerah, terutama di wilayah perkotaan yang begitu pesat sangat berdampak pada semakin berkurangnya lahan pertanian. Lahan-lahan yang dulunya lahan pertanian, kini berubah menjadi pemukiman penduduk. Maka, memanfaatkan lahan yang ada merupakan opsi yang bisa dipilih untuk terus mendukung pembangunan pertanian di perkotaan. Salah satu cara yang bisa digunakan dalam pemanfaatan pekarangan adalah teknologi budidaya tanaman dengan metode aquaponik.

Sistem Aquaponik adalah sistem yang menghubungkan budidaya ikan yang berprinsipkan resirkulasi dengan produksi tanaman atau sayuran hidroponik, dimana pada sistem ini terjadi daur ulang. Pada sistem Aquaponik, limbah dari budidaya ikan merupakan input bagi sistem budidaya sayuran. Dalam sistem Aquaponik, sisa pakan atau hasil metabolisme ikan (feses) masuk ke dalam sistem budidaya.

Selanjutnya dengan bantuan pompa, air masuk ke dalam wadah pemeliharaan tanaman sebagai media penyubur menyediakan nutrisi untuk tanaman dengan bantuan bakteri. Wadah pemeliharaan tanaman menjadi filter biologi dalam menjaga kualitas air sehingga mampu dimanfaatkan kembali oleh ikan.

Sejarahnya, sistem Aquaponik ini sudah diperkenalkan sejak zaman peradaban Aztec. Bangsa Aztec sudah memiliki sistem pertanian Chinampa yang dapat dikategorikan sebagai bentuk awal Aquaponik.

Cara kerja sistemnya adalah menumbuhkan tanaman di atas pulau buatan di danau dangkal dan material organik dan limbah perkotaan dijadikan media tanam.

Alasan mengapa sistem Aquaponik ini sangat baik untuk menjadi sistem budidaya di perkotaan adalah pada sistem Aquaponik, nutrisi hidroponik yang harganya cukup mahal sudah tergantikan dengan kotoran ikan sebagai nutrisi bagi tanaman. Perawatan Aquaponik pun sangat mudah. Selain itu, sistem Aquaponik membuat budidaya menjadi lebih produktif karena mampu menghasilkan ikan dan tanaman dalam satu waktu.

Aquaponik juga merupakan sistem budidaya yang organik karena bisa tetap hidup dengan ekosistem alami dimana bakteri dan cacing akan mengubah ammonia dan sisa pakan ikan menjadi nutrisi sayuran. Ini adalah proses organik. Tidak menggunakan pestisida, karena ikan akan terpengaruh bahkan mati jika kena pestisida.

Dalam sistem akuaponik ini, tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan. Apa saja sih, kekurangan dan kelebihan itu? Yuk, disimak!

Kelebihan sistem akuaponik

  1. Dapat menghemat lahan dan memaksimalkan hasil yang didapat meskipun dilakukan pada lahan yang sempit.
  2. Pembudidaya dapat menghasilkan dua produk sekaligus yakni ikan yang merupakan sumber protein dan sayuran atau buahan-buahan yang merupakan sumber vitamin dan mineral.
  3. Mengenalkan produk hasil pertanian organik pada masyarakat yang tentunya lebih sehat dan berkualitas karena sistem ini tidak menggunakan bahan kimia sehingga hasil yang diperoleh aman untuk dikonsumsi.
  4. Sistem ini lebih hemat air dibandingkan jenis metode tanam lainnya yakni hanya 30% dari 100% air yang digunakan pada metode tanam konvensional.
  5. Mudah diadaptasi dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan serta luas lahan yang dimiliki. Semua itu dapat dirancang dan diatur dengan baik bagi produksi skala rumah tangga maupun skala besar.

Sedangkan kelemahan sistem akuaponik ini antara lain :

  1. Biaya yang digunakan untuk membangun sistem dan perangkat pada awalnya memang cukup besar dan tidak ekonomis namun hasil yang didapat mungkin akan dapat membayar modal tersebut di lain hari. Biaya yang dikeluarkan biasanya digunakan untuk membeli segala peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat sistem aquaponik tersebut.
  2. Membutuhkan listrik dan perawatan yang lebih optimal. Jenis metode ini kurang cocok digunakan pada daerah yang sering mengalami pemadaman listrik.
  3. Instalasi yang dibangun bergantung pada energi atau kontrol dari manusia. pH dan kadar oksigen harus selalu dijaga dan aerator harus selalu menyala karena jika dalam 30 menit ikan tidak mendapatkan oksigen maka ikan bisa mati dan tentunya hal ini akan merugikan petani (Urbanina, 2020).

Dalam menerapkan sistem budidaya Aquaponik, ikan adalah kunci dalam sistem aquaponik. Alasannya adalah ikan yang akan menyediakan hampir semua nutrisi bagi tanaman. Ikan yang biasanya dibudidayakan menggunakan sistem ini adalah ikan air tawar seperti ikan Mas, Nila, Gurame, Lele, Patin dan lain sebagainya, tetapi yang paling sering dipakai adalah ikan Nila.

Sedangkan tanaman yang biasa digunakan pada sistem Aquaponik ini adalah tanaman pakcoy, sawi, kangkung, selada dan lain-lain. Dengan aquaponik tanaman dapat ditanam dengan kerapatan tinggi dengan sistem terapung di atas air. Sistem ini mampu menampung hingga 10 kali lipat jumlah tanaman pada luasan yang sama. Dan setiap akar tanaman selalu mendapat pasokan air yang kaya akan zat hara.

Pada perkembangannya, melihat bahwa Aquaponik bukan hanya baik untuk sayuran hijau. Aquaponik akan menumbuhkan hampir semua jenis sayuran. Beberapa varietas sayuran buah yang berkinerja baik adalah terung (ungu), tomat, cabe, melon dll.

Dengan berbagai keunggulan Aquaponik, maka sangatlah banyak manfaatnya jika dilakukan dengan optimal budidaya ini. Karena dengan menghadirkan Aquaponik, akan turut membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam mengkonsumsi sayuran segar dan ikan sebagai sumber protein, terutama pada daerah perkotaan dengan lahan yang terbatas.

 


HIDROPONIK

 Pengertian Hidroponik Serta Kelebihan dan Kekurangan Pengertian Hidroponik Hidroponik adalah sistem pertanian modern atau budidaya tanaman ...